Penulis: Kajar Djati
Kabupaten Bojonegoro memiliki keunikan batuan dan fosil, keunikan bentang alam, serta keunikan proses geologi sehingga perlu untuk dilestarikan dan dilindungi kawasannya sebagai bagian dari Kawasan Lindung Geologi.
Dari sekian banyak tempat di Kabupaten Bojonegoro yang mempunyai ciri-cici sebagai kawasan geologi, kini telah ada lima kawasan yang ditetapkan sebagai cagar alam geologi.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 55.K/HK.02/MEM.G/2021 tentang Penetapan Kawasan Cagar Alam Geologi Kabupaten Bojonegoro. Kepmen tersebut ditetapkan pada 26 Maret 2021
Kawasan Cagar Alam Geologi Kabupaten Bojonegoro sebagaimana dimaksud dalam Kepmen tersebut adalah 5 (lima) objek dengan lokasi sebagai berikut:
1. Petroleum System Wonocolo di Kecamatan Kedewaan
a. Petroleum System Wonocolo adalah kawasan yang mempunyai keunikan batuan dan fosil; 1) memiliki keragaman batuan dan dapat berfungsi sebagai laboratorium alam, meliput jenis batuan beku, batuan sedimen dan/atau malihan; 2) memiliki satusatunya batuan dan/atau jejak struktur geologi masa lalu yang menunjukkan lingkungan pengendapan langka.
b. Kawasan keunikan Bentang Alam dengan kriteria memiliki Bentang Alam ngarai/lembah dan perbukitan faset segitiga yang terbentuk akibat struktur geologi.
2. Struktur Antiklin Kawengan di Kecamatan Kedewaan,
a. kawasan ini memiliki keunikan batuan dan fosil dengan kriteria memiliki keragaman batuan dan dapat berfungsi sebagai laboratorium alam, meliputi jenis batuan beku, batuan sedimen dan/atau malihan;
b. kawasan memiliki keunikan proses geologi dengan kriteria proses tektonik yang memiliki nilai ilmiah kebumian.
3. Kayangan Api di Kecamatan Ngasem
Kawasan ini memiliki keunikan proses geologi dengan kriteria kawasan dengan kemunculan sumber api alami.
4. Kedung Lantung di Kecamatan Sugihwaras, Kabupaten
a. kawasan ini punya keunikan batuan dan fosil dengan kriteria memiliki keragaman batu dan dapat berfungsi sebagai laboratorium alam, meliputi jenis batuan beku, batuan sedimen dan/atau malihan;
b. kawasan keunikan proses geologi dengan kriteria proses tektonik yang memiliki nilai ilmiah kebumian
5. Fosil Gigi Hiu di Kecamatan Temayang
Kawasan keunikan batuan dan fosil dengan kriteria memiliki batuan yang mengandung jejak atau sisa kehidupan di masa lampau (fosil) yang bersifat langka dan/atau penting meliputi fosil tumbuhan, fosil binatang, dan/atau fosil hominid.