Pemerintah Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberrejo, Kabupaten Bojonegoro menggelar pagelaran wayang kulit dengan dalang Ki Anom Dwijo Kangko dan lakon Semar Bangun Kayangan. Pagelaran kesenian tradisional ini berada di halaman Desa Karangdowo, Kamis (22/8/2024).
Selain wayang kulit, pertunjukan kesenian tradisional itu juga menghadirkan pelawak Cak Percil Cs dari Banyuwangi.
Sejak pukul 19.00 WIB, warga mulai mendatangi halaman balai desa untuk menyaksikan pertunjukan wayang. Mereka terlihat antusias membawa tikar dari rumah. Tak hanya orang dewasa, banyak penonton juga dari kalangan remaja dan anak muda.
Lakon Semar Bangun Kayangan menceritakan seorang Begawan Jatisampurno ingin menyatukan pandawa dan kurawa. Akan tetapi gagal lantaran Ratu Gandari telah bersumpah bahwa pandawa dan kurawa tidak akan bisa rukun sebab berebut tahta negara Ngastina.
Begawan Jatisampurno merupakan guru dari Pandawa sekaligus Kurawa. Ia berausaha merukunkan Pandawa dan Kurawa namun sebenarnya dia berpihak pada Kurawa. Kurawa ingin membunuh Pandawa dengan bantuan dari Begawan Jatisampurno. Begawan Jatisampurno merancang rencana dengan membunuh Semar dan Krisna. Dan baru setelahnya akan membunuh Pandawa. Semar bertempat di kayangan membuat sang Begawan berangkat ke kayangan. Setibanya di gerbang kayangan, ia dihadang Petruk. Lalu terjadilah perangn Bharatayuda antara Pandawa dan Kurawa di tempat yang bernama Kurusetra.
Salah satu penonton, Shofi Fitriani mengaku senang bisa menonton wayang. Apalagi ia suka wayang sejak usia SD. “Pertama kali saya melihat wayang merasa senang karena terhibur dan merasa bangga, Indonesia memiliki kesenian tradisional yang luar biasa,” jelasnya.
Usai menonton wayang, ia mendapat kesan, bahwa kita harus selalu berhati-hati karena musuh bisa datang dari adalah orang terdekat.