Bukit Cinta, yang juga dikenal sebagai Wisata Negeri Atas Angin, adalah destinasi yang mengagumkan di Kabupaten Bojonegoro yang pasti akan memikat para pecinta alam. Terletak di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Deling, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Deling, Desa Deling, Kecamatan Sekar, Kabupaten Bojonegoro, tempat ini menawarkan pesona luar biasa.
Dari puncak bukit ini, Kabupaten Bojonegoro, Nganjuk, Saradan, serta aliran sungai terpanjang di Pulau Jawa, Bengawan Solo, terhampar jelas dan memukau mata. Pemandangan yang menakjubkan ini telah menjadikan Wisata Negeri Atas Angin sebagai tujuan yang sangat diminati, terutama oleh wisatawan domestik, khususnya remaja dan anak-anak.
Perjalanan menuju tempat ini memakan waktu sekitar satu jam dari pusat kota Bojonegoro, dengan jarak tempuh sekitar 50 km. Tiket masuknya pun sangat terjangkau, hanya Rp 3.000,- pada hari Senin-Jumat, Rp 5.000,- pada hari Sabtu, dan Rp 6.000,- pada hari Minggu dan libur.
Dalam menjual pengalaman wisata, standar sapta pesona sangat diperhatikan, meliputi keselamatan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan. Lingkungan di sekitar tempat ini juga dijaga dan dirawat dengan baik untuk selalu menjaga keasriannya.
Bukit Cinta di Wisata Negeri Atas Angin bukan hanya menawarkan pemandangan yang indah, tetapi juga memiliki makna historis. Konon, bukit ini menjadi tempat pertemuan Dewi Sekar Sari dan Raden Atas Aji, sepasang kekasih yang bersatu saat melarikan diri selama perang di zaman Kerajaan Mataram dan Pajang. Mereka tinggal di lokasi Atas Angin sampai akhir hayat.
Daya tarik alam di sekitar Atas Angin memanjakan mata. Sepanjang perjalanan menuju lokasi ini, wisatawan disajikan pemandangan yang memukau. Tidak heran jika tempat ini sering dijadikan lokasi pemotretan, terutama untuk sesi foto prewedding. Banyak pula yang memilih untuk berkemah di Bukit Cinta, menantikan keindahan matahari terbit.
Melalui keindahannya yang tak tergantikan, Wisata Negeri Atas Angin bukan hanya mengajak untuk menikmati pemandangan, tetapi juga menggali sejarah dan memahami keindahan alam Bojonegoro. Dengan harapan untuk masa depan, semakin banyak orang mengenal tempat ini dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi lokal di sekitarnya.