Sungai Bengawan Solo, salah satu sungai terpanjang di Jawa, mengalir melalui Bojonegoro, Jawa Timur, menciptakan lanskap indah yang dibelokkan oleh jembatan-jembatan yang mempesona. Inilah beberapa jembatan yang membelah sungai ini dan memberikan akses penting di wilayah Bojonegoro:
Jembatan Sosrodilogo:
Terletak antara Bojonegoro Kota dan Trucuk, jembatan ini adalah salah satu ikon Bojonegoro. Jembatan ini unik karena tidak memiliki tiang penyangga dan telah dihiasi dengan lampu hias yang megah.
Jembatan Kalikethek:
Terletak di antara Bojonegoro Kota dan Trucuk (Desa Banjarsari), jembatan ini adalah jalan provinsi yang menghubungkan Bojonegoro ke Tuban.
Jembatan Bendungan Gerak:
Menghubungkan Kalitidu dengan Trucuk, jembatan ini merupakan bagian integral dari struktur Bendungan Gerak dan dibangun oleh pemerintah pusat.
Jembatan Glendeng:
Merupakan jembatan vital yang menghubungkan Bojonegoro dengan Soko, Tuban. Pada November 2020, jembatan ini mengalami kerusakan serius, tetapi sejak awal 2022, setelah selesainya perbaikan, jembatan ini kembali dapat dilintasi.
Jembatan Kalitidu-Malo:
Didesain dengan indah dengan tiang melengkung, jembatan ini memberikan akses antarkecamatan yang efisien. Yakni akses masyarakat di Kecamatan Kalitidu dan Kecamatan Malo.
Jembatan Padangan-Kasiman:
Terletak di sisi barat, jembatan ini memudahkan penduduk Kecamatan Kasiman dan Kedewan untuk mencapai kawasan Kota Bojonegoro tanpa harus berputar melalui Cepu, Blora.
Jembatan Padangan-Cepu (Kabupaten Blora):
Menghubungkan Bojonegoro dan Kabupaten Blora serta menjadi jalur antarprovinsi antara Jawa Timur dan Jawa Tengah. Terdapat dua jembatan di lokasi ini, satu di antaranya telah rusak dan tidak dapat digunakan.
Jembatan Kanor-Rengel (Kare) Tuban:
Dalam tahap penyelesaian pada 2021, jembatan ini akan membuka akses penting dan memudahkan perjalanan antarwilayah. Proyek ini merupakan hasil kerja sama Pemkab Bojonegoro.
Jembatan Ngraho-Medalem (Kabupaten Blora):
Memberikan akses dari sisi barat selatan Bojonegoro ke Kabupaten Blora. Jembatan ini baru diresmikan pada Januari 2021 dan dibangun dengan dana APBD Bojonegoro.
Jembatan-jembatan ini bukan hanya struktur fungsional yang penting, tetapi juga keindahan arsitektur yang mempesona yang memperkaya lanskap Bojonegoro.