Masjid Al Birru Pertiwi, yang terletak di Dukuh Nemon, Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, merupakan sebuah tempat ibadah yang berdiri megah di sisi kanan jalan raya Bojonegoro – Nganjuk. Dengan lokasinya yang sekitar 8 km dari pusat kota Bojonegoro, masjid ini menghiasi tanah seluas 11.000 m2. Tanah ini, yang awalnya adalah sawah tadah hujan, merupakan peninggalan dari Ibu Pertiwi Santosa, putri Karso Prawiro.
Pembangunan masjid ini merupakan juga sebuah wujud syukur dari keluarga besar Santosa atas berkah yang diberikan Allah SWT. Terletak di Desa Dander, Bojonegoro, yang merupakan tempat kelahiran dan leluhur keluarga Santosa, masjid ini menjadi lambang cinta dan penghormatan kepada akar budaya dan agama yang mereka anut.
Masjid dibangun pada tanggal 24 Maret 2012, ditandai dengan peletakan batu pertama, dan diresmikan pada tanggal 25 Januari 2014 oleh Bupati Bojonegoro, Bapak Suyoto, acara peresmiannya menjadi saksi kehadiran seluruh keluarga besar Santosa, sanak keluarga, dan masyarakat Bojonegoro, dengan jumlah peserta mencapai sekitar 2000 orang.
Namun, Masjid Al Birru Pertiwi diharapkan menjadi salah satu Islamic Centre yang berperan dalam pendidikan, pelatihan, diskusi, dan pengajian Islam. Semua ini merupakan bagian dari upaya untuk mengedukasi dan menyebarkan nilai-nilai Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam semesta (Rachmatan Lil Alamin), serta berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Dengan demikian, Masjid Al Birru Pertiwi bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga sebuah pusat kehidupan dan pembelajaran bagi masyarakat Bojonegoro.
Arsitektur Masjid Al-Birru Pertiwi
Arsitektur Masjid Al-Birru Pertiwi merupakan karya megah dari PT. Garis Prada yang dipimpin oleh arsitek berpengalaman, Bapak Uke Setiawan. Beliau telah mengukir prestasi dengan membangun masjid terkenal seperti Masjid Kubah Emas di Depok, Jawa Barat. Proyek ini menjadi bukti nyata kepedulian Bapak Uke, yang merencanakan dan membangun masjid ini tanpa memungut biaya apa pun, menjadikannya sebagai wakaf bagi masyarakat. Bapak Edy Hendriyanto memimpin proyek ini, dengan dukungan penuh keluarga Santosa.
Masjid Al-Birru Pertiwi memiliki bangunan utama berukuran 25 m x 13 m dengan tiga lantai. Lantai dasar digunakan sebagai ruang pertemuan, lantai satu untuk jama’ah pria, dan lantai dua untuk jama’ah wanita. Di sekitar masjid, juga sedang dalam proses pembangunan, terdapat ruang pendidikan, pelatihan, dan perpustakaan. Arsitektur masjid ini mencerminkan keindahan dan keagungan dalam wujudnya, menjadikannya sebagai salah satu landmark penting di Bojonegoro.
Kegiatan Masjid Al-Birru Pertiwi
Jama’ah Sholat Maktubah
Dalam 1 Tahun menghatamkan Al Quran
Imam : Ust. Husnul Wadi’ Al Hafidz
Pendidikan Al Quran Usia Dini / TPQ
Waktu : Senin – Jumat
Bersama Ustad/Utadzah hafidzhoh 30 juz
Program Pembelajaran Al Quran Usia Lanjut
Waktu : Kamis dan Sabtu, jam 09.00 WIB
Bersama Ustad/Utadzah hafidzhoh 30 juz
Pengajian Tombo Ati
Waktu : Setiap Ahad Pagi, jam 06.00 – 07.00 WIB
Bersama : – Ustadz Agus Sholahuddin, M. HI
– Ustadz Yogi Prana Izza, Lc, Ma
Kuliah 7 menit (Kultum)
Waktu : Ba’da jamaah sholat Maghrib
Bersama : – Ustadz Saiful Anwar
– Ustadz Agus Sholahuddin, M. HI
Belajar Seni Membaca Alquran (Qiro’ah)
Waktu : Setiap Ahad Sore ba’da Ashar
Bersama : – Ustadz Mariono Umar Qosim
Pengajian Sabtu Kliwon (selapanan)
Waktu : Setiap Sabtu Kliwon ba’da Ashar
Bersama : – Para Kyai dan Asatidz
Program Tahsin dan Tartil Quran
Waktu : Setiap Sabtu dan Ahad ba’da Maghrib
Bersama : – Ustadz Husnul Wadi’ al Hafidz
Khotmil Quran Bil Ghoib
Waktu : Setiap Sabtu Muda awal bulan
Bersama : – Para hafidz 30 juz
Group Hadrah Al Birru
Dibawah bimbingan Ustadz Mariono Umar Qosim
Diolah dari laman albirrupertiwi