Padangan terletak sekitar 32 kilometer di sebelah barat pusat pemerintahan Kabupaten Bojonegoro. Wilayah ini berbatasan dengan Kecamatan Kasiman di sebelah utara, Kecamatan Ngraho di sebelah selatan, dan Kecamatan Purwosari di sebelah timur, serta berbatasan langsung dengan Kabupaten Blora di Provinsi Jawa Tengah di sebelah barat.
Luas wilayah Padangan mencapai 42 kilometer persegi dengan ketinggian bervariasi antara 100 hingga 200 meter di atas permukaan laut. Wilayah ini terdiri dari 16 desa dan 38 dusun, dan memiliki peruntukan tanah yang beragam, termasuk sawah seluas 1.950 hektar, ladang seluas 908 hektar, pekarangan seluas 642 hektar, dan lahan untuk keperluan lain seluas 149 hektar.
Pada bulan Desember 2016, jumlah penduduk Padangan mencapai 46.214 jiwa, dengan sebanyak 3.110 kepala keluarga. Komposisi penduduk terdiri dari 22.986 laki-laki dan 23.228 perempuan, dengan rata-rata anggota rumah tangga berkisar antara 3 hingga 4 orang per keluarga.
Desa Padangan merupakan yang terbesar dengan jumlah penduduk mencapai 6.877 jiwa, sementara Desa Prangi memiliki penduduk terkecil dengan 1.303 jiwa. Kepadatan penduduk di Kecamatan Padangan mencapai 1.067 jiwa per kilometer persegi.
Kecamatan Padangan sendiri memiliki wilayah seluas 42 kilometer persegi yang terbagi menjadi 16 Desa, 38 Dusun, 56 RW, dan 220 RT. Diantara desa-desa tersebut, Desa Ngeper dan Desa Kendung menjadi dua desa terluas.
Luas wilayah masing-masing desa tersebut mencapai 511 hektar dan 437 hektar. Sementara itu, Desa Dengok merupakan desa terkecil di wilayah ini, dengan luas yang hanya mencapai 106 hektar.
Fasilitas di Padangan Bojonegoro
RSUD Padangan
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan adalah sebuah fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Awalnya, RSUD Padangan memiliki status sebagai Rumah Sakit Kelas D, namun kemudian statusnya ditingkatkan menjadi Rumah Sakit tipe C.
Tujuan dari perubahan status ini adalah untuk meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, terutama mereka yang tinggal di wilayah barat Kabupaten Bojonegoro.
Dengan status RSUD tipe C, RSUD Padangan menjadi fasilitas kesehatan rujukan yang dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih lengkap daripada saat masih berstatus kelas D.
Setelah menjadi RSUD tipe C, RSUD Padangan telah mengalami perkembangan yang signifikan, baik dalam hal jumlah pasien yang datang maupun kualitas pelayanannya.
Jumlah kunjungan pasien, termasuk pasien rawat jalan, pasien rawat inap, dan pelayanan penunjang, terus meningkat dari tahun ke tahun. RSUD Padangan berlokasi di Jalan Dr. Soetomo No. 02, Padangan, Bojonegoro, dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat.
Terminal Padangan
Terminal Padangan adalah sebuah terminal penumpang tipe B yang terletak di Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro. Dengan luas hanya 1.350 meter persegi, terminal ini menawarkan berbagai fasilitas lengkap kepada pengguna.
Fasilitas yang tersedia mencakup bangunan fisik seperti kantor, pos kontrol, ruang tunggu penumpang, shelter angkutan umum, kios, loket penjualan tiket bus malam, area parkir untuk kendaraan pribadi, dan pangkalan ojek.
Pengelolaan Terminal Padangan dimulai pada tahun 2014 oleh Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) LLAJ Kabupaten Lamongan.
Hal ini sejalan dengan peningkatan status terminal ini. Terminal Padangan melayani berbagai moda transportasi umum, termasuk mobil penumpang umum (MPU), bus antarkota dalam provinsi (AKDP), dan bus antarkota antarprovinsi (AKAP).
SMA Negeri 1 Padangan
SMA Negeri 1 Padangan (SMANSAPA) adalah sebuah sekolah menengah atas terkemuka yang terletak di Bojonegoro, di bagian barat wilayah tersebut yang berbatasan dengan Jawa Tengah.
Alamat sekolah ini terletak di Jalan Dr. Soetomo No. 2, Padangan, Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Anda dapat menghubungi sekolah ini melalui telepon di nomor 0353 551483 atau melalui alamat email: admin@sman1padangan.sch.id.