Kabupaten Bojonegoro, terletak di wilayah Propinsi Jawa Timur, memiliki luas sekitar 230.706 hektar dan dihuni oleh sekitar 1.176.386 penduduk.
Wilayah ini terletak sekitar 110 kilometer dari ibukota Propinsi Jawa Timur. Secara topografi, Kabupaten Bojonegoro memiliki dataran rendah sepanjang aliran sungai Bengawan Solo.
Sementara di bagian selatan terdapat dataran tinggi yang meliputi Gunung Pandan, Kramat, dan Gajah. Dari luas wilayahnya, sekitar 40,15% merupakan hutan negara, dan sekitar 32,58% digunakan untuk pertanian sawah.
Bagian barat Kabupaten Bojonegoro, yang berbatasan dengan Jawa Tengah, merupakan bagian dari Blok Cepu, yang merupakan salah satu sumber deposit minyak bumi terbesar di Indonesia.
Kabupaten ini berada di lokasi yang strategis, dengan Kabupaten Tuban berada di sebelah utara, Kabupaten Lamongan di sebelah timur, dan wilayah Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Blora di sebelah barat.
Di sebelah selatan, kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Madiun, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jombang. Bojonegoro memiliki beberapa ikon yang sangat populer di pandang masyarakat lokal atau luar daerah.
Ikon Bojonegoro
Berikut adalah beberapa ikon yang menjadikan Kabupaten Bojonegoro dikenal oleh masyarakat luas, di antaranya adalah:
Persibo Bojonegoro
Persibo Bojonegoro, klub sepakbola yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro, telah lama menjadi sumber kebanggaan bagi warga setempat.
Berdiri sejak 12 Maret 1949, klub ini memiliki markas di Stadion Letjen H. Soedirman Bojonegoro. Persibo dikenal dengan julukan Laskar Angkling Dharma, dan sepanjang sejarahnya, mereka telah meraih beberapa trofi di kompetisi sepakbola Indonesia.
Ledre
Ledre, merupakan salah satu jajanan yang telah menjadi ikon khas Bojonegoro dan oleh-oleh yang tak asing lagi bagi penduduk setempat.
Jajanan unik ini berbentuk gulungan seperti wafer stick roll, dengan tekstur yang renyah saat disantap. Memiliki rasa manis dengan aroma serta cita rasa pisang yang khas.
Proses pembuatannya relatif sederhana, melibatkan perebusan parutan kelapa muda, gula, garam, dan vanili, yang kemudian dicampurkan dengan tepung ketan saat masih panas, membentuk adonan yang kental.
Setelah itu, adonan digoreng dalam wajan dengan sedikit mentega, dan ketika bagian bawahnya mulai kecokelatan, ledre dilipat sehingga siap disajikan sebagai jajanan khas Bojonegoro yang lezat.
Kota Minyak
Bojonegoro, sebuah kota kecil yang terletak di Indonesia, dikenal dengan sebutan “Kota Minyak.” Nama ini tidaklah tanpa alasan, mengingat kekayaan alamnya yang begitu berlimpah, terutama dalam bentuk minyak bumi.
Kota ini mendapat predikat tersebut berkat kekayaan minyak yang tersimpan di dalam perut bumi Bojonegoro, yang telah saya temukan berasal dari berbagai sumber, bahwa sekitar 20% dari total produksi minyak Indonesia berasal dari kota ini.