Ketika kita berada di angkutan umum, atau sedang berada di kerumuman, dan sinar matahari sedang panas-panasnya, kita sering terganggu dengan bau badan orang lain. Keringat menimbulkan bau badan yang kurang enak.
Nah, tapi apakah bau badan kita sendiri enak dan tidak mengganggu orang lain? Berikut ulasan ilmiah yang dikutip dari live science tentang kenapa kita tidak bisa mencium bau diri kita sendiri seperti halnya kita mencium bau orang lain?
Penciuman adalah Indera Pertama yang dikembangkan manusia
Hidung kita memiliki sekitar 400 reseptor penciuman berbeda yang mampu mendeteksi 10 jenis bau dan lebih dari 1 triliun aroma, dan penciuman diperkirakan merupakan salah satu indra pertama yang dikembangkan manusia
Kita memang bisa mencium bau kita sendiri, tapi seiring waktu, kita jadi kurang peka terhadap baunya. Hal ini disebut “kelelahan penciuman”. Meskipun belum sepenuhnya dipahami, ada kemungkinan ini terjadi karena perubahan pada reseptor penciuman atau cara otak kita merespons bau.
Ada situasi tertentu di mana kita lebih peka terhadap bau kita sendiri. Misalnya, setelah makan makanan dengan bau kuat seperti bawang putih, atau saat kita stres. Itu karena bau badan kita adalah unik, jadi kita lebih bisa mengenali perubahan apa pun pada baunya.
Bau Badan Mengindikasikan Kesehatan
Ternyata, bau badan kita juga bisa mengindikasikan kesehatan kita. Beberapa penyakit bisa mempengaruhi bau tubuh kita. Bau mulut yang mirip buah busuk bisa jadi tanda diabetes. Sementara bau keringat yang seperti roti panggang bisa terkait dengan tifus.
Tak hanya itu, bau badan juga berperan dalam hubungan sosial. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita cenderung lebih suka bau pria dengan gen yang berbeda dengan mereka. Bau badan kita membawa informasi tentang kompleks histokompatibilitas utama (MHC) yang terkait dengan kekebalan tubuh.
Jadi, meskipun kita mungkin sulit mencium bau badan kita sendiri, indera penciuman sebenarnya sangat penting dalam hidup kita.